Keesokan harinya zaiq berangkat sekolah sangat pagi karena dia ingin meminjam buku ke perpustakaan.
Zaiq :" bu, zaiq pergi ke sekolah dulu ya".
Ibu :" loh zaiq kok pergi sekolah pagi banget".
Zaiq :" iya bu, soalnya aku mau pinjam buku ke perpustakaan".
Ibu :" kalau begitu ibu bawakan kamu bekal ya".
Zaiq :" boleh deh bu. Oh iya bu, bapak kemana kok belum kelihatan dari tadi?".
Ibu :" bapak sudah pergi kerja tadi subuh. Katanya kalau perginya subuh udangnya tambah banyak".
Zaiq :" oh begitu".
Ibu :" nih bekalnya udah siap".
Zaiq :" yaudah bu makasih ya. Kalau begitu aku pergi dulu, assalamualaikum".
Ibu :" waalaikumussalam, hati - hati dijalan".
Zaiq :" iya bu".
Disepanjang jalan zaiq selalu kepikiran kata - kata orangtuanya. Tapi zaiq tidak ingin bapaknya meminjam hutang kepada orang lain. Sesampainya zaiq di sekolah, dia langsung pergi ke perpustakaan. Zaiq langsung meminjam beberapa buku untuk dipelajarinya. Kali ini zaiq harus mempersiapkan diri agar dia lolos tes.
Zaiq :" kali ini aku harus belajar lebih giat lagi agar nanti aku menjawab pertanyaannya tidak sulit".
Zaiq sangat serius mendalami materi. Sampai - sampai dia tidak sadar kalau disampingnya sudah ada hilda, mela, dan rita.
Rita :" aduh serius banget sih kamu belajarnya".
Zaiq :" loh kalian kapan ada disamping aku".
Hilda :" ih kita dari tadi udah ada disamping kamu. Kamunya aja yang gak sadar".
Zaiq :" eh kok kalian tumben kesini?".
Mela :" yeahhh kita kesini itu mau kasih tau kamu kalau seminggu kedepan kita akan kelas kosong".
Zaiq :" loh emangnya ada apa? Kok tiba - tiba kelas kosong".
Rita :" aduh zaiq kamu ini sekolah disini berapa tahun sih, kok selalu lupa".
Zaiq :" aduh sumpah aku benaran lupa".
Mela :" zaiq tanggal 23 nanti kan ulang tahun sekolah. Jadi, minggu ini osis lagi siapin perlombaan".
Zaiq :" oh iya yah ".
Hilda :" hedeh giliran hari free dia lupa tapi giliran belajar full dia ingat".
Zaiq :" hehehehe".
Peluang waktu seminggu zaiq gunakan untuk belajar. Hingga saat waktunya tiba zaiq sangat berdebar dan panik. Kebetulan untuk tesnya melalui online. Semua guru sangat menunggu hasil tes zaiq.
Zaiq :" aduh aku panik banget sih. Ingat zaiq ini semua untuk kesuksesan masa depan mu. Nanti kalau aku sudah sukses pasti bapak sama ibu senang banget".
2 jam kemudian. Akhirnya zaiq menyelesaikan tes tersebut dengan harapan dia akan lulus tes itu. Banyak teman zaiq yang langsung bertanya kepada zaiq tentang soal tes itu.
Rita :" eh gimana zaiq tesnya?".
Mela :" iya zaiq gimana tesnya, susah banget kah atau kamu gampang kerjainnya".
Zaiq :" alhamdulillah tadi aku lancar aja ngerjainnya. Tapi aku gak yakin kalau jawaban ku bakalan benar 100 persen".
Hilda :"zaiq yang penting sekarang kamu selalu berdoa semoga hasil tesnya bisa membawa kamu masuk ke universitas negeri yang kamu inginkan".
Zaiq :" terimakasih semuanya sudah mendukung aku".
Rita :" iya zaiq sama - sama ".
Hilda :" oh iya zaiq hasil tesnya kapan bisa dilihat".
Zaiq :" hasil tesnya bisa dilihat lusa ".
Hilda :" yah semangat terus zaiq yakin kalau kamu akan diterima".
Zaiq :" iya aku yakin banget".
Rita :" nah gitu dong semangat".
Mela :" yuk ke kantin, aku lapar banget".
Rita :" yaudah ayo ".
Hari yang ditunggu - tunggu zaiq akhirnya tiba. Zaiq pergi ke sekolah pagi - pagi karena dia sudah tidak sabar melihat tes nya. Sebelum berangkat sekolah zaiq menyempatkan sarapan terlebih dahulu.
Zaiq :" pagi bu".
Ibu :" pagi. Loh kok pergi ke sekolah nya pagi banget".
Zaiq : " emmm apa aku kasih tau ibu ya kalau aku ikut tes itu ( berbicara dalam hati)".
Ibu :" loh kok bengong ".
Zaiq :" eeeee zaiq ada piket kelas bu, makanya zaiq perginya pagi".
Ibu :" oh begitu. Yasudah kalau begitu kamu sarapan dulu ya".
Zaiq :" iya bu".
Penulis : Ika Pebrianti
Desain : Abdi Akbar
----------------
Folow Kami di Instagram : @venusdigital._
0 Komentar